Jiwa-Jiwa Pecinta
”Tuhan yang pernah kuragukan keberadaan-Nya
Menjadikan hampa hidup di jiwaku
Ketika tak kutemukan muara bagi do’a dan rintihanku,
Atau tak kutemukan sebuah tempat di mana aku bisa bersimpuh di hadapan wajah kebesaran-Nya”
Arini Hidajati, Jiwa-Jiwa Pencinta.