Lir-ilir
Tak ijo royo-royo tak senggo temanten anyar
Cah angon-cah angon penekno blimbing kuwi
Lunyu-lunyu yo penekno kanggo mbasuh dodotiro
Dodotiro-dodotiro kumitir bedhah ing pinggir
Dondomono jlumatono kanggo sebo mengko sore
Mumpung padhang rembulane mumpung jembar kalangane
Yo surako… surak hiyo…
Sayup-sayup bangun (dari tidur), pohon sudah mulai bersemi,
Demikian menghijau bagaikan gairah pengantin baru
Anak pengembala, tolong panjatkan pohon blimbing itu
Meski licin, tetap panjatlah untuk mencuci pakaian
Pakaian-pakaian yang koyak (buruk) disisihkan
Jahitlah, benahilah untuk menghadap nanti sore
Mumpung terang rembulannya, mumpung banyak waktu luang
Mari bersorak-sorak ayo…
Kanjeng Sunan Kalijaga, dengan terjemahan versi Xendro, dan dipopulerkan oleh Kiyai Kanjeng.